Lagi,PKL Jalan Ahmad Yani Ditertibkan

28/08/2009 08:16:55 WIB

Oleh : Administrator

Aparat Kelurahan 13 Ulu dibantu personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jalur hijau dan trotoar di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kamis (9/7). Dari kegiatan penertiban tersebut, petugas membawa dua gerobak pedagang buah ke kantor Satpol PP. Hal tersebut dilakukan karena PKL tidak mengindahkan peringatan yang telah berulang kali diberikan aparat kelurahan maupun kecamatan agar tidak berjualan di jalur hijau dan trotoar. Lurah 13 Ulu Eldevery mengatakan, penertiban ini merupakan langkah terakhir yang diambil pemerintah jika peringatan dan teguran sudah tidak dianggap lagi.

Pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif kepada para PKL untuk tidak beraktivitas di tempat yang dilarang. Namun, rupanya upaya lembut yang ditunjukkan diartikan lain oleh para PKL dan seakan-akan Pemkot Palembang mengizinkan penggunaan lahan di pinggir jalan untuk berjualan.

“Sebenarnya tidak perlulah pakai cara-cara keras sampai penertiban seperti ini. Tetapi, karena larangan kami tidak dianggap lagi oleh mereka (PKL), mau tidak mau yaharus (penertiban) beginijadinya,” ujar Eldevery seusai penertiban.

Menurut dia, pedagang buah dan makanan yang mendominasi PKL di depan Kantor PT KA Divre III dan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dinilai sangat mengganggu, baik dari sisi kebersihan maupun estetika lingkungan. Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan semangat pemerintah dan warga Kota Palembang yang ingin lingkungannya tetap bersih, rapi, dan indah.

“Terlebih, di sekitar wilayah UMP termasuk salah satu titik pantau Adipura.Jadi, tanggung jawab kita bersama untuk menjaga, bahkan meningkatkan kualitas lingkungannya. Jangan sampai Piala Adipura yang telah didapatkan harus dinodai, dengan memburuknya kualitas kebersihan dan keindahan lingkungan di kota ini,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forum RT Kecamatan SU II M Nasution mengaku sangat mendukung program pemerintah untuk menertibkan para PKL yang beraktivitas di tempat terlarang, seperti jalur hijau dan trotoar.

Apalagi, banyak juga keluhan masyarakat soal keberadaan para PKL tersebut,baik langsung maupun tidak langsung, yang dinilai mengganggu aktivitas masyarakat. Dia mencontohkan,saat masyarakat hendak menggunakan trotoar, malah terhalang PKL yang berjualan di sana. Bahkan, sering kali kendaraan warga yang hendak membeli buah atau makanan yang dijual PKL di pinggir jalan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

“Kami sudah koordinasikan ke seluruh RT di SU II untuk menasihati para PKL agar tidak berjualan di tempat yang dilarang.Sebab, bagaimanapun mereka (PKL) itu warga kita juga,” katanya. (sindo)

Share

Berita Lainnya

• Setahun Pol PP Sita 2.422 Botol Minuman Keras

Nama	:
E-Mail	:
Komentar	:
Masukan kode pada gambar di atas	: